Saturday, 20 July 2013

Kau Pelitaku


Bersama angin ku kirim rindu
Namun kau tetap membisu
Mengapa begitu apa salahku
Seolah diriku permainanmu


Kasihku telah lama ku tunggu kedatanganmu itu
Tetapi mana menghilang dirimu yang dulu
Ku tetap menanti menolak yang baru
Dengan cara ini ku luah perasaan rindu
Kau terus menyepi dan terus menyendiri
Di mana salahku sehingga engkau terus pergi
Banyak yang bermain difikiran aku ini
Sesaat telah pergi menunggu engkau kembali
Ku terus berdoa agar kau selamat di sana
Hidupku ditinggalkan buat satu tanda tanya
Kenapa kau pergi mengapakah kau di sana
Aku rindu berita yang indah bersama

Namun ku menanti dengan hati yang terbuka
Walaupun aku kau kecewakan
Kaulah pelita yang menerangi hidupku
Tanpamu hidup tak beerti
Kaulah pelita yang menerangi hidupku
Tanpamu hidup tak beerti

Apakan daya ku insan biasa
Takdir menentukan semua
Perpisahan itu pedih ku rasakan
Seolah kehilangan tanpa pegangan


Siapalah aku tanpa kamu di sisi
Hanya berdiri menunggu masa berlalu pergi
Apakah aku jika kamu tidak di sini
Cuma si gelap kerna tiada yang menerangi
Mengertilah wahai pujaan hatiku
Aku rindu setiap detik masa yang berlalu
Kembalilah padaku ya aku merayu
Agar kita bahagia bersama macam dahulu
Tanpa kamu hidup aku tidak sempurna
Diri kamu tuk aku tiada satu kita beza
Kerna kau pelita bersinarlah semula
Moga dapat ku nikmati frasa bernama cinta


Namun ku menanti dengan hati yang terbuka
Walaupun aku kau kecewakan
Kaulah pelita yang menerangi hidupku
Tanpamu hidup tak beerti
Kaulah pelita yang menerangi hidupku
Tanpamu hidup tak beerti

Kaulah pelita yang menerangi hidupku
Tanpamu hidup tak beerti
Kaulah pelita yang menerangi hidupku
Tanpamu hidup tak beerti


No comments:

Post a Comment